Agama-Agama Minor: Yunani Kuno

1. Sejarah Yunani Kuno

a. Bangsa Minoa

Bangsa minoa merupakan perpaduan dari dua kebudayaan kecil yaitu suku kreta yang datang dari Asia Kecil dan Mikene yang datang dari Eropa Bagian Utara. Nama Minoa berasal dari nama Minos, raja kreta yang berkedudukan di kota Knosus. Kebudayaan Minoa disebut juga kebudayaan laut Aegea. Kebudayaan ini berkembang mulai dari 3000 SM – 1000 SM (pada zaman Perunggu). Bangsa ini dikenal dengan bangsa yang cukup maju terlihat dari mahakaryanya yang berupa bangunan atau istana megah di Knosus dan lukisan cat cair pada dinding-dindingnya.

b. Bangsa Hellena

Hellena (Hellas) merupakan nama panggilan untuk orang-orang Yunani, pada awalnya mereka merupakan suku nomaden dari rumpun Indo-Eropa. Akan tetapi sekitar tahun 2000 SM sampai 1000 SM mereka berhasil melancarkan penyerbuan terhadap daerah Yunani, Dalam penyerbuan itu mereka berhasil menaklukan penduduk asli daerah itu pada tahap selanjutnya mereka menghancurkan dan menundukan kebudayaan Mikene dan Kreta (Bangsa Minoa). Secara garis besar Bangsa Hellena memiliki beberapa Suku-suku diantaranya :

1. Arcadian/Akhadia

2. Ionian

3. Aeolian

4. Dorian.

Diantara keempat suku ini suku Ionian merupakan suku yang paling maju. Dari nama lonian inilah kita dapat mengenal nama yunani sekarang.

2. Perkembangan Yunani Kuno

Bermula pada abad ke-7 SM , Yunani mulai memperlihatkan kekuatan sosial politik dan ekonominya hal ini dilihat dari tumbuh dan berkembangnya Kota-kota besar seperti Sparta, Athena, Thebe, Corinthia, dan Argos. Dalam perkembangan politik di Yunani, ada dua kota yang tampil untuk bersaing satu sama lain. Yaitu Athena dan Sparta, Kedua kota ini bersaing keras untuk menjadi penguasa tunggal di seluruh Yunani, Sparta terkenal dengan kekuatan militernya, semua penduduknya khususnya para pemudanya di didik untuk menjadi seorang prajurit Sparta yang gagah berani. Sementara itu disisi lain Athena tampil dengan system Demokrasi, Kata demokrasi sendiri berasal dari kata-kata Yunani yaitu “Demos” artinya “Rakyat” dan “kratein” artinya “Memerintah” namun disisi lain kata Demos tidak mencakup semua kalangan masyarakat khususnya para Budak.

Peloponnesia (431 – 404 SM) merupakan salah satu saksi momen peperangan antara Athena dengan Sparta meski pada akhirnya kemenangan berada ditangan Sparta, akan tetapi dampak yang lebih besar dirasakan oleh Yunani itu sendiri karena akibat terjadinya perang saudara itu maka Yunani semakin melemah dan pada akhirnya Kelemahan ini memberikan celah Raja Philippus dari Macedonia untuk dapat menaklukan Yunani pada tahun 338 SM.

Tidak lama Setelah Raja Philippus meniggal Raja Iskandarya itu putra mahkota Philippus naik tahta pada tahun 336 SM, pada masa pemerintahanyalah ia dikenal sebagai Iskadar Agung. Namun pada Tahun 197 SM Roma berhasil menginjakan kakinya di tanah yunani dan berusaha menaklukannya, halini terjadi kurang lebih selama 50 tahun, sampai pada akhirnya tahun 148 SM Roma menjadikan Yunani sebagai ibukota di propinsi roma.

3. Ajaran dan Praktek Keagamaannya

Dalam tradisi Bangsa Yunani, mereka menyembah dan percaya terhadap Dewa dan Dewi yang diyakini bersemayam disuatu gunung yang bernam aolimpia, dibawah pimpinan suatu dewa tertinggi yang bernama Zeus. Berikut adalah nama-nama Dewa dan Dewi yang diyakini oleh BangsaYunani :