Thursday, June 6, 2013

Notulensi Diskusi


Tema Makalah                        :    Agama Sikh
Tujuan                                     :    Memahami Perkembangan dan Ajaran Agama Sikh
Hari/tanggal                            :    Jum’at/3 Mei 2013
Waktu                                     :    Pukul 10.00-11.45 WIB
Tempat                                    :    Fakultas Ushuluddin ruang 507
Pemakalah                               :    Novi Handayani
Dosen Pembimbing                 :    Dra. Siti Nadroh, M.Ag
Moderator                               :    Nur Rismayanti
Notulen                                   :    Nur Rismayanti
Pembanding                            :    Nur Rismayanti 
 Susunan Acara :
  1. Pembukaan
  2. Penyajian materi
  3. Tanggapan dari pembanding
  4. Tanya jawab
  5. Penutup 

Diskusi dibuka oleh moderator : pukul 10.15 WIB
1.        Uraian dari pemateri :
  
   AJARAN AGAMA SIKH
            Tatkala Nanak berusia 30 tahun, ia mengatakan pada istrinya. Juga orangtuanya, bahwa ia teah menjadi guru. Istrinya bertanya apakah guru itu? Nanak menjawab: “guru adalah seseorang yang mengajarkan kepercayaan baru” apakah kepercayaan baru itu?, tanya ayahnya. Nanak menjawab: “tidak adahindu tidak ada muslim “ inilah krmudian yang di katakan sebagi ajaran besar agama Sikh.
Pada pertama kali Nanak mengajarkan ajaran tersebut, majikanya Nawab Daulad Khan Lodhi,juga mendengarnya, dan bertanya mengapa “mengapa Nanak berpendapat tidak ada Muslim? “ Nanak menjawab: “Nwab Sahib, adalah sangat sulit menjadi seorang muslim. “ seterusnya ia berkata :
            “Orang yang kokoh kuat memang keyakinanya berhak di sebut seornag muslim, amalan-amalanya harussesuai dengan keyakinanya terhadapketeladanan nabi Muhammad ia harus membersihkan diri dari kesombongan  dan kerakusan tidak lagi tergoda oleh dua macam kepentingan kehidupan dan kematian menyerahkan diri kepada kehendak Tuhan mengenal dia sebagai yang maha kuasa bebas daritekanan diri pribadi mengasihi segala sesuatu demikian itulah seseorang yang boleh menamakan dirinya sebagai seorang Muslim ”
Guru Nanak pribadi adalah seorang yang benar-benar hidup konsekuen dengan ucapanya itu. Ia mengajarkan keesaan Tuhan. Ia yakin seyakin-yakinnya bahwa tuhan itu adalah maha esa, kekal abadi, berdiri sendiri dan tanpa rupa. Tuhan yang di ajarkan Nanak bukan suatu ide yang hayal atau abstrak bukan sesuatu kekuatan moral yang brsifat impersonal karena menurut Nanak. Tuhan adlah wujud yang personal, maha pencipta,  maha pengasih dan penyayang.
Nanak menolak ajaran tentang Dewa-dewa yang di ajarkan agama hindu menurut dia hanay Tuhan yang maha esa yang maha benar sajalh ayng wajib di sembah. Ajaran Nanak tentang keesaan Tuhan ini jelas dapat di baca dalam Mulmantra dari japji, baris baris pertama dalam bagian2 pertama dalam kitab suci Adhi Granth. Di situ termuat ucapan-ucapan Nanak yang antara lain berarti :
            “hanya ada satu Tuhan yang namaNYA adalah kebenaran, pencipta, terpelihara dari kekuatan dan musuh tidak dilahirkan, kekal, berdiri sendiri, maha besar, melimpah. Yang maha esa itulah yang awal dan yang akhir,  yang maha esa itulah yang akan datang.”
Nanak sama sekali menolak setiap bentuk kompromi dalam ajaran tentang keesaan tuhan ia dengan tegas menolak ajaran tentang trinitas, dan menyatakan bahwa pembagian tuhan menjadi tiga pribadi adalah bertentangan dengan keesaan Tuhan dalam hal ini Nanak berpendapat bahwa “adalah anaggapan yang biasa bahwa dewi ibu secara misterius melahirkan ajaran trinitas atau tritunggal, yaitu tuhan pencipta Tuhan memelihara dan Tuhan pemusnah. Akan tetapi pada hakeketnya itulah Tuhan, yang mengatur alam semesta berdasarkan kehendaknya dan buakan yang lain yang paling menabjukan manusia adalah bahwa Tuhan itu melihat Merekan dan mereka tidak melihan NYA, semua tergantung kepadaNYA, wujud pertama yang maha suci yang tidak berawaldan tidak mati danselamanya tetap sama”
Guru Nanak juga menyangkal ajaran ketuhanan yang bercorak monistik (advaita vedantism) dari Hinduisme. Menurut ajaran agama ini alam semesta adalah maya atau khayal, realitas sejati hanay satu yaitu Tuhan begitu juga Nanak tidak mau menerima ajaran dualistik yang di ajarkan oleh hinduisme yang di kenal juga dengan  Shankhya-yoga. Menurut ajaran ini alam dan tuhan tidak di ciptakan dan sama-sama kekal, sama dengan umat Islam Nanak percaya bahwa alam semesta itu adalah nyata namun di ciptakan dan tidak kekal. Alam ini nyata klarena merupakan bukti dan kehendak dan hukum tuhan. Semua benda menjadi wujud, sementara karya dari kehendak itu tidak bisa di uraikan. Ahnya dengankehendak-NYA semua wujud mengembangkan hayat dalam diri masing-masing, dan kemudian semua wujud akan bertambah mulia karenakemuliaan yang menciptakanya.
Guru Nanak menyeru orang agar mengikuti jalan menuju tuhan. Keselamatan, menurut dia, hanya teruntuk bagi siapa yang menundukkan kemauanya di bawah kehendak Tuhan. Siapa yang ebrfikir dan berbuat sesuai  denagn keinginan tuhan, ia akan selamat. Dalam hal ini Nanak berkata “ jalan kepatuhan akhirnya menyampaikan orang ke pintukeselamatan pertama orang itu harus menjadipelopor hidup rohaniah bagi keluarganya kemudian menjadi seorang guru yang menyelamatkan dirinya sendiri ia juga menyelamatkan pengikut-pengikutnay Nanak orang yang mematuhi sabda itu tidak akan tersesat dalam menempuh jalan dari pintu ke pintu itu karena sabda itu adalah sanggatbersih dan terang. O, jika seseorang tahu bagaimana mematuhinya dengan seluruh hati dan jiwanya”[1]
   
   AJARAN NANAK TENTANG MANUSIA
            Guru Nanak mengajarkan bahwa seluruh umat manusia adalah satu. Orang di muliakan bukan karena ia angota kasta ini atau itu, kepercayaan ini atau itu, melainkan karena ia adalah”manusia” oleh karena itu nanak juga sangat menentang ajaran tentang kasta, lebih-lebih tentang adanya manusia najis yang haram di sentuh.
Nanak meletakan dasar bagi pengangkatan martabat manusia dikalangan msayarakat hindu buakan atas dasar kasta, upacara upacara singkat seerti mantra-mantra, keajaiban-keajaiban, misteri-misteri akan tetapi atas dasar kodrat dan kecenderungan manusia itu sendiri.”tidak ada gunanya itu kasta dan kelahiran pergilah dan tanyakan kepada mereka yang mengetahui kebenaran. Derajat seseorang di tentukan oleh amal kebajikannya”demikian katanya jalan manusia untuk menyembah tuhan, menurut Nanak adalah menyampaikan rahmat karunia-Nya dan merenungkan nama-Nya.
Mengenai cinta manusia kepada Tuhan Nanak menyatakan “ kalau orang cinta kepada Tuhan, perdengarkanlah lagu kecintaan tuhan. Kalau orang cinta kepada tuhan sebutlah namanya selalu dan ingatlah akan kesucian-Nyacinta kepada tuhan harus ibarat baungga berantai mencintai air, seperti burung pungguk merindukan bulan, seperti suami mencintai istri, seperti istri mencintai suami, kalau kamu menyebut nama-Nya kamu kan hidup kalaukamu melupakan Dia kamu mati, lapangkan hati mu kepada-Nya masuk dan bersatu dengan-Nya. Tnggelamkan dirimudalam pelukan-Nya dan nikmatilah kehangatan pelukan Tuhan. Nanak sangat mementingkan segi moral manusia, menurut dia.manusia harus hidup dengan mengutamakan kesempurnaan moral karena kesempurnaan manusia terletak pada tinggi rendahnya moral itu. Dalam memeberikan nasehat untuk pembinaan moral manusia[2]

   AJARAN NANAK TENTANG ALAM
Nanak mengajarkan bahwa alam semesta ini adalah ciptaan Tuhan, dan tida abadi. Yang kekal dan abadi hanya Tuhan, karena Tuhan adalah relitas mutlak. Nanak juga manusia lain adalah mahluk tuhan. Tuhan adalah yang maha kuasa yang mneguasai segala-galanya bila manusia beranggapan bahwa ia bebas melakukan kehendaknya, bahwa ia tidak akan dapat menikmati kebahagiaan yang sejati. Dengan kodrat dan iradat Tuhan seluruh alam ini terjadi, dan melalui hukum tuhan alam ini menjalani kehidupanya. Tidak ada sesuatu yang berjalan di luar kehendak dan hukum Tuhan. Dengan koadrat Tuhan semuanya di kuasai oleh maut dan menuju kepada kemusnahan. Dengan kodrat Tuhan pula manusia terserap ke dalam Yang Maha Besar.
Apapun yang dikehendaki Tuhansemuanya akan terjadi tidak ada yang berada di bawah kuasa mahluk, Tuhan yang maha kuasa dan tuhan maha tahu dan maha kasih sayang. Ia kuasa menjadikan dan memusnahkan. Ia tahu apa yang sudah terjadi dan apa yang akan terjadi. Ia mengasihi siap yang tunduk dengan perintahnya dengan menganugrahkan kehormatan, dan ia akan menghukum semua yang ingkar dari ketentuan-Nya. Semua yang telah dan akan menjadi adalah menurut kehendak-Nya.
Demikaian itu garis besar guru Nanak. Ajaran-ajaran yang berasal langsung dari Nanak ini di lengkapiterus oleh guru-guru penggantinya, guru Angarh mulai mencetuskan tentang tentang perlunya kaun Sikh memiliki kitab sudi dan rumah ibadatsediri. Ia mempelopori kedua hal tersebut. Ia juga berusaha membersihkan unsur-unsur Hindu dari dalam Sikh sepoerti larangan pemujaan sakti. Larangan membakar janda yang di tinggal mati suaminya di pelopori oleh Amar Das, guru ke tiga. Rum Das menetapkan ajaran tentang kewajiban menyumbangkan sebagian harta untuk menegakkan agama dan kepentingan uamt juga pengangkatkan seseorang menjadi imam atau pemimpin upacara di tetapkan olehnya. Realisasi ide adanay tempat suci di lakasanakan oleh Rum Das ini. Dia membangun kuil emas di amritsar, ayng sampai sekarang di anggap sebagai kuil yang paling suci oleh orang-orang sikh.
Guru Govind singh memperdekat Sikh dengan Hindu. Ian memasukan kembali unsur-unsur Hindu yang sebelunya telah di bersihkan dari Sikh. Brkat  jasanya, syir-syair Ramayana dan Mahabrata di padukan pembacanya bersam Adi Granth di kuli-kuil Sikh. Begitu juga ajaran-ajaran tambahan lainya, seperti penyucian atau sakramen yang mereka sebut Khandadi-Paul dan Karah Parshad. Perjamuan dan simbol-simbol kesucian. Merupakan tambahan dari guru.[3]

 
   PERIBADATAN AGAMA SIKH
Agama Sikh tidak banyak merumuskanuapcara ibadat. Ibadat yang paling pokok adalah samadi dalam rangka mengingat tuhan untuk menyucikan rohanidari pengaruh-pengaruh yang menjauhkan manusia dari Tuhan. Di samping itu mereka mengenal sujud dan menyanyi di kuil. Tetapi semua itu inti pokoknya adalah dzikir. Menurut mereka, kewajiban tertinggi adalh menyebut Tuhan yang maha Esa secara terus menerus. Nama Tuhan yang murni itu adalah kekuatan yang akan membantu manusia sehingga harus selalu di ingat dan di ucapkan hilangkan segala sesuatu dari ingatan selain nama yang murni itu, sebut nama itu berulang kali, dengan nama itu tumpakan ingatan akan nama itu, ualng dan ulangi terus menyebut nama Tuhan setiap saat sampai jiwa terserap ke dalam cahaya ketuhanan.
Nama Tuhan yang murni di wujudkan dalam bentuk jamaah yang oleh mereka di sebut dengan Khalsa Panth (jalan yang murni). Orang yang sudahmenempuh jalan ini artinya sudahmenjadi angotanya melalui sakramen atau babtis, akan memperoleh status sebagai “ orang yang suci murni” tidak semua kaum Sikh mau dan menerima upacara sakramen dan bentuk sakramen ini. Mereka menganggap bahwa baptis atau sakramen bukan ajaran Nanak. Mereka ini tetap mengutamakan samadi dan ketentraman jiwa dalam ibadat. Mereka di sebut Sahajdharis atau “orang yang hidup tentram”.
Selain dari itu kaum Sikh juga menjadikan tradisi menyikat rambut dua hari sekali dan membaca serta menyanyikan syair-syair yang terdapatdalam kitab suci mereka setiap hari sebagai ibadat. Bagi mereka yang tergabung dalam golongan Khalsa Panth, berperang adalah juga ibadat. Sebab itu tidak aneh bila setiapmereka melakukan aksi-aksi kekerasan, kekerasan terakhir. Yang terdiri dari basis kaum militernya, selalu di pusatkan di kuil, termasuk kuil emas Amritsar.
Akhirnya perlu dilihatkembali keyakinan dan kecenderungan Nanak sendiri selama dia berseruTuhan dengan berbagai ajaran yang di anut oleh masyarakat india terutama Hindu dan Islam. Ajaran-ajaran Hindu jelas semuanya di Tolak oleh Nanak,tetapi ibadat-ibadat islam juga tidak ada yang di tetapka sebagai ibadat kaum Sikh. Jalan samadi dan Dzikir yang di utamakanya untuk menyembah tuhan adalah jalan mistik yang paling populer dalam semua agama. Melalui jalan mistik semua agama  bertemu, sehingga benar kiranta bila di katakan bahwa agam Sikh yang di dirikan oleh Nanak merupakan agama mistik dan sinkretia.[4]

    KITAB SUCI AGAMA SIKH
A.                      Adi Granth
Kitab suci ini di sebut juga guru Granth Sahib. Dan merupakan kitab yang di susun oleh guru yang kelima Arjun, di Amritsar. Sebelumnya, guru Angarh, guru ke dua sudah berjasa mempelopori penyusunan naskah punjabi. Gumurkhi. Ke dalamnya di masukan himpunan-himpunan  syair-syair serta fatwa-fatwa Guru Nanak. Naskah ini menjadi embrio bagi kelahiran Adi Granth.  Adi Granth mempunyai tiga versi, yaitu kartarvali bir, Bhai Banno Vali Bir dan Dam Dama Vali Bir. Yang tersebut akhir merupakan buku kecil, hasil revisi guru Govind Singh yang melengkapi dan menyisihkan isi kitab yang di susun ayahnya, Tegh B ahadur. Sisipan itu terdiri dari nyanyian-nyanyian suci yang di susun dari lima orang guru yang pertama dan yang di susun oleh Govind Singh sendiri, serta syair-syair yang diambilkan  dari Mahabrata dan Ramayana Hindu.
Tulisan-tulisan dalam Adi Granth dapat di golongkan menjadi tiga macam, yaitu pertama, nyanyian-nyanyian suci yang disusun oleh guru Sikh. Bagian ini merupakan bagian yang paling besar, terdiri dari 2218 syair oleh arjun :974 syairoleh guru Nanak: 907 susunan amar dad: 679 susunan Ram Das, 115 karaangan TeghBahadur dan 62 syair keduan nyanyian yang berasal dari kaummistik baik yang beragama Hindu maupun Kaum Sufi. Bagian yang terbesar dari nyanyian ini adalah yang berasal darri sufi besar, yaitu kabir dan Farid. Ketiga, puji-pujian yang di tunjukan terhadap guru-guru Sikh, di susun oleh penyair pengembala kaum sikh. Syair-syair yang terdapat dalam  Adi Granth tidak di susun berdasarkan pengarang atau tema pokok. Melainkan di bagi menjadi tigabelas ragas, yaitu semacam model musik untuk di nyanyikan.[5]

B.                Dasam Granth
Kitab ini juga di sebut dengan dasvin Padshah ka Granth dan merupakan kumpulan tulisan guru Govind Singh sendiri. Isinya dapat di bagi menjadi empatbagian, yaitu bagian mitologi: bagian yang bercorak filosofis, bagianyang berisi otobiografi; dan bagian yang ada sangkutpautnya dengan masalah hawa nafsu atau erotik. Bagian terbesar adalah mitologi, yaitui dongeng-dongeng yang di ceritakan oleh guru Govind Singh mengenai dewa-dewa dan dewi-dewi angam hindu unsur-unsur yang membuat masalah-masalah yang bersifat filosofis adalah bagian yang terdiri ari karya-karya terkenal seperti jap shahib (tidak sama dengan jappi guru Nanak), akal ustat, Gyan Probodh dan Sabad Hazare. Bagaian yang berkenaan dengan riwayat hidup atau biografi termasuk kedalam Bichitra Natak dan Zafar Nama. Bagian yang berkenaan sengan uraian yang ada hubungan dengan hawa nafsu atau erotik yang bisa di bandingkan dengan Pakhyan Charits dan hikayat-hikayat,termasuk di antaranya adalah cerita-cerita yang di ceritakan oleh Guru Govind Singh mengenai godaan-godaan kaum wanita serta penuh cerita-ceriya yang sangat cabul.
Sebagai tambahan dan pelengkap Adi Grath, terdapat Janam Sakhis atau riwayat hidup guru Nanak secara tradisional kitab ini berisi dongeng-dongeng dan penuh dengan cerita mukjizat dan keajaiban-keajaiban di jaman sakhis yang terkenal adalah jaman Skahia Bhai Bala, Vilayat Vali Janam Sakhi, yang katanya sudah di tulis semenjak tahun 1558 oleh seorang yang bernama Sewa Das, dan Hafizabat Vali Janam Sakhi.[6]
  
     SEKTE-SEKTE AGAM SIKH
Ada dua sekte besar yang sanagt menonjol    di aklangan kaum Sikh, yaitu pathis Nanak dan Khalsa Sikh. Panthis Nanak meupakan aliran besar yang ingin mempertahankan ajaran-ajaran guru Nanak, sedang khalsa merupakan kelompok yang mengutamakan kepatuhan dan ketundukan kepada guru yang ke sepuluh, yaitu Govind Singh. Pandangan kelompok ini lebih dinamis dan lebih terbuka dengan kemungkinan adanya perubahan dan pembaharuan. Selain kedua sekte di atas kaum Sikhterpecah pula ke dalam lima sekte lain, yaitu Orsi, Hendali, Namdari, dan Akali dua aliran yang tersebutakhir perlu di jelaskan lebih lanjut.
A.       Sekte Namdari
Sekte ini di dirikan oleh Bhai Ram Singh, seorang perwira pasukan Raja Ranjit Singh. Bhai Ram adalah seorang yang taat beragama dabn murid dari seorang pengikut sekte orsi, yaitu baba balak ram. Bhai Ram ingin mengadakan pembaharuan terhadap agama Sikh. Dia mengajarka bahwa gurunya Baba Balak Ram, adlah guru Sikh yang kesebelas. Ajaran ini di terima oleh sebagian kaum Sikh, dan mereka mengangap bahwa Bhai Ram adalah guru yang ke duabelas  aliran ini terkenal karena keshalehanya dan pakaian yang di pakai.
Anggota-anggota sekte ini tidak mau memakan makanan yang tidak dimasak oleh angota kelompok mereka, dan tidak mau pula memakan makanan yang najis, minum minuman yang haram, atau khaddhar. Sikap mereka terhadap penguasa juga keras. Mereka selalu memboikot kantor-kantor pos dan pengadilan inggris. Sewaktu ketika mereka pernahmemcoba mengusir kekuatan inggris dari sekitar mereka dan berusaha membangun kekuatan sendiri. Akan tetapi mereka gagal. Dalam penyerangan yang mereka lakukan terhadap pos-pos pemerintah di daerah punjab, sekitar lima puluh orang di antara mereka terbunuh. Kegagalan pemberontakan ini menubabkan seluruh pimpinan mereka yang berada di daerah punjab di tahan oleh pasukan militer inggris dari divisi Ambala. Kemudian mereka di buang ke Rangoon dan tidak di perbolehkan balik ke india lagi.
Setelah gagal didalam usaha politik ini, golongan Namdari mulai memusatkan fikiran kembali ke masalah agama. Yang terutama di lakukan adalah mengangkat guru baru penganti Baba Ram Singh. Guru ini masih keponakan Baba Ram Singh. Sekarang jumlah mereka ddi perkirakan ada sekitar 900.000 jiwa.
B.       Sekte Akali
Aliran atau sekte akaliadalah suatu aliran yang paling akhir lahir di kalangan kaum Sikh karena aliran ini baru muncul setelah perang dunia ke dua berbeda dari sekte Namdari, sekte ini sangat kuat ke arah politik, tokkoh utamanya, Banda Biragi sangat besar pengaruhnya dalam menentukan arah politik kelompok ini. Apa yang di lakukan oleh banda bairagi dan pengikutnya dapat di gambarkan oleh keterangan berikut ; “perhatian banda tidak pernah lengah dari mengamati pasukan inggris di india. Sering sekali ia melakukan perang grilia dan dengan menyamar di dalam kerumunan orang banyak. Mereka selalu menimbulkan kerusuhan-kerusuhan yang merepotkan penguasa benda tidak menetap di suatu tempat tertentu ia tidak pernah menetapkan bekas setelah melakukan pembunuhan, penyerangan serta penghancuran sesuatu sasaran mereka juga sering menghancurkan masjid-masjid dan mengobrak abrik makam kaum muslimin”.
Mengenai aliran-aliran atau sekte-sekte lainyan tidak banyak informasi yang dapat di peroleh. Hal ini mungkin karena sekte-sekte tersebut tidak mempunyai pengaruh yang berarti dalam sejarah kehidupan kaum Sikh, tidak seperti dua buah sekte tersebut di atas. Di samping itu ada juga yang membagi kaum Sikh menjadi dua golongan besar, yaitu Manja dan Malwa. Penamaan ini di sesuaikan dengan tempat tinggal atau pusat daerah kediaman para pengikutnya. Manja adalah nama daerah bagian selatan  B’ari do’ab, yang terletak diantara sungai beas dan rafi, dekat kota lahore dan amritsar. Malwa adalah kaum Sikh yang pada umumnya berdiam di daerah sebbelah selatan sungai sultej dan menyebar sampai ke daerah newdelhi dan bikaner. Mereka merupakan penduduk asli daerah bersangkutan. Mereka di kenal sebagai namoor sikh dan family fhakalyan dengan maha raja Fatiala sebagai pemimpin mereka.[7]

     Hari-Hari Besar
  Ada tiga jenis perayaan yang di peringati oleh agama Sikh, umumnya perayaan ini diadopsi dari perayaan Hindu, antara lain:
  Perayaan tahun baru atau Baisakhi
  Perayaan cahaya atau Divali, dan
  Perayaan Hola Mohalla
Namun demikian perayaan tersebut pada saat ini jarang dilakukan, mungkin hal ini dikarenakan Guru Amar Das, Guru Ketiga mengatakan bahwa “perayaan yang bukan milik orang Sikh jangan dirayakan. Bahkan andaikata kita harus merayakannya pada hari yang sama, kita harus melakukannya dengan cara kita sendiri”. Namun demikian ada upacara yang asli dari agama ini yang sering diperingati tiap tahunnya, perayaan tersebut bernama Gurpurb, perayaan ini dilakukan untuk memperingati kelahiran dan kematian sepuluh Guru.[8]

  KARYA TENTANG AGAMA SIKH
Ø  Karya yang pertama dan selama beberapa tahun di anggap sebagai karya yang difinitif tentang Sikh adalah karya Joseph Davery Conningham yang berjudul A History of The Origin of The Nation of The Bettles of The Sutlej, yang di terbitkan di london oleh Jihn Murray pada tahun 1949[9].
Ø  Karya Profesor Sher Sing yakni Philosophy of Sikhism (lahore Sik. Univ. Press, 1944 : danedisi lainya yang terbitkan oleh Delhi, sterling Publishers, 1966) merupakan satu karya yang sangat baik yang di ambil dari tesisnya untuk memperoleh gelar Dr. Di Universitas London[10]
Ø  Karya Dr. Dharam Pal Asta Yang berjudul Poetry of The Dasam Granth yang di cetak dalam bahasa Inggris hinga penerbitan pada tahun 1959 di anggap tidak tepat karena karya ini merupakan study terhadap tulisan-tulisan guru Gobind Singh.[11]
Ø   
2.        Tanggapan pembanding
(Pembanding dan pemateri)
Risma :   
Sudah cukup baik. Namun masih kurang detail mengenai pembahasan cara pandang guru Nanak dalam hal kehidupan dan ketuhanan yang banyak terpengaruhi oleh seorang filosof muslim. Sehingga suatu hari guru Nanak ikut serta dalam ibadah Shalat yang dilaksanakan umat Muslim, namun saat memasuki gerakan sujud guru nanak enggan untuk melakukannya.
Novi    :
Nanti akan dipaparkan lebih lanjut dan akan diperbaiki makalahnya. 
3.        Tanya jawab
1) Anis   : Bentuk Organisasi / Lembaga Sikh di  
                 Indonesia? 
    Novi     : Saya belum menemukan bentuk 
  atau lembaga Sikh diIndonesia. Nanti  akan saya tambahkan dalam makalah
revisi. terimakasih
4.        Penutup
Demikianlah, diskusi ini kami tutup. Mohon maaf  bila ada kesalahan, kurang lebihnya mohon maaf. Semoga penjelasan pemateri tadi dapat bermanfaat. Wassalamualaikum warrohmatullahi wabarakatuh.
 Kesimpulan diskusi :
  1. Dari uraian yang dipaparkan di atas, dapat disimpulkan bahwa diskusi yang berjalan pada kamis, 03 Mei 2013 berjalan teratur seperti yang diharapkan.
  2. Makalah hanya dipaparkan satu orang yaitu Saudari Novi handayani, sedangkan Saudara Rahman tidak hadir.
  3. Beberapa pertanyaan ada yang belum terjawab oleh pemateri, karena kurangnya pengetahuan pemateri mengenai tema makalah.
  4. Adanya kekeliruan peserta diskusi dalam mengajukan pertanyaan. Hal yang ditanyakan tidak koheren dengan tema makalah yang disajikan.
  5. Moderator terlalu terburu-buru dalam memimpin diskusi. Sehingga, pertanyaan dari penanya sering diabaikan.


Ciputat, 3 Mei 2013
Notulen,

Nur Rismayanti


[1] Mukti ali. Agama-agama di dunia hal.201-203

[2] Mukti ali. Agama-agama di dunia hal.204-205
[3] Mukti ali. Agama-agama di dunia hal.205-206
[4] Mukti ali. Agama-agama di dunia hal.206-207

[5] Mukti ali. Agama-agama di dunia hal.207-208


[6] mukti ali. Agama-agama di dunia h. 209
[7] Mukti ali. Agama-agama di dunia hal.209-210


[8] http://suka-suka-barkah.blogspot.com/2011/07/agama-sikh.html
9 Ibid. Hlm 109
[10] Ibid.  Hlm 114
[11] Ibid.Hlm 116

No comments:

Post a Comment